Bila kita berwisata ke Turki, tentunya Pamukkale Hierapolis merupakan salah satu dari daftar tempat yang akan dikunjungi. Dalam bahasa Turki, Pamukkale yang artinya “benteng kapas” adalah sebuah kota yang berisi air panas dan travertine putih, yang berada di Provinsi Denizli. Sebuah pemandangan efek yang luar biasa dibuat ketika air dari sumber air panas kehilangan karbon dioksida dan mengalir menuruni lereng, meninggalkan endapan batu gamping. membentuk lapisan kalsium karbonat putih. Sayangnya, pengunjung tidak lagi diizinkan untuk berjalan di atas demi untuk melindungi dari kerusakan.
Mata air panas di Hierapolis (yang masih menarik pengunjung hari ini) diyakini memiliki sifat penyembuhan, dan kebanyakan orang datang ke tempat ini untuk sekedar merendam kaki atau mandi di air yang dianggap kaya akan penyembuhkan berbagai penyakit. Pada saat kita berkunjung kesini diwaktu musim dingin tentu saja kawah-kawah air tersebut sebagian manjadi beku. Namun air yang kita rasakan masih tetap hangat panas, sehingga kawasan disini seperti terlihat banyak diselimuti kabut putih.
Menurut sejarah, dulunya dikatakan didirikan oleh Eumenes II, raja Pergamus (197-159 SM), Hierapolis mungkin sebenarnya telah dibentuk lebih dekat ke abad ke-4 SM oleh raja-raja Seleukus. Nama kota itu mungkin berasal dari Hiera, istri Telephus (anak dari Hercules dan cucu Zeus), pendiri mitosPergamus. Hierapolis telah diserahkan ke Roma pada 133 SM bersama dengan sisa kerajaanPergamene, dan menjadi bagian dari provinsi Romawi di Asia. Kota ini dihancurkan oleh gempa bumi di 60 AD, tetapi dibangun kembali, dan mencapai puncaknya pada abad ke-2 dan ke-3.
Banyak sekali peninggalan-peninggalah sejarah disini berupa candi-candi, gereja-gereja dan ada Teater Hierapolis yang terawat baik, kita bisa melihatnya terutama bangunan panggung, yang indah dihiasi dengan relief. Dibangun sekitar 200 SM, teater bisa menampung 20.000 penonton.
0 komentar:
Posting Komentar